Home Dunia Islam Upaya Desa Maron Kabupaten Kediri Jelang Hari Raya Qurban

Upaya Desa Maron Kabupaten Kediri Jelang Hari Raya Qurban

SHARE
Upaya Desa Maron Kabupaten Kediri Jelang Hari Raya Qurban

Keterangan Gambar : Desa Maron Kabupaten Kediri Jelang Hari Raya Qurban

mediaMERAHPUTIH.com - KEDIRI – Kepala Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Riyadi tekankan pada saat perayaan Idul Adha (Qurban), semua masjid atau tempat tidak menggelar sholat Ied. Namun tetap melaksanakan di rumah masing-masing. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai wabah penyakit corona sehingga memungkinkan dalam menerapkan protokol kesehatan bisa lebih maksimal.

Himbauan itu disampaikan oleh Kades Maron saat menggelar pers rilis di gedung serba guna Kantor Desa Maron, Minggu (18/7/2021) malam pukul 19.00 WIB

“Sesuai instruksi pemerintah guna menghindari kerumunan massa dengan banyaknya tempat yang menggelar sholat Ied pada hari raya Idul Adha tahun ini, diharapkan untuk tidak melaksanakan sholat ied di masjid atau mushola. Tapi tetap melaksanakan sholat ied di rumah masing-masing,” ucap Riyadi

“Untuk takbir keliling ditiadakan dengan berbagai mediasi 3 poin dengan masyarakat desa dan tokoh agama yang ada di wilayah tersebut. Sesuai instruksi pemerintah melalui surat edaran (SE) nomer : 188.45/2177/418.74/2021,” tegasnya.

 Masih terang Riyadi, dikhawatirkan akan terjadi lonjakan jamaah. Bagi mushola atau masjid yang menggelar sholat Ied diminta untuk bisa menyelenggarakan dirumahnya masing-masing. 

“Sehingga masyarakat lokal tidak harus melakukan perjalanan jauh ke tempat lain yang bisa menyebabkan resiko penularan,” katanya

Meski menghimbau banyak masjid dan mushola menggelar sholat Idul Adha, namun Pemdes Maron tetap melarang adanya takbir keliling dan gema takbir cukup dilaksanakan di madjid atau mushola lingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Pastikan diri anda dalam kondisi sehat, tidak berstatus sebagai pelaku perjalanan seperti pemudik atau pendatang atau bahkan orang yang baru melakukan perjalanan dinas dan memiliki gejala batuk, demam, maupun gejala yang mengarah ke Covid-19,” tukasnya

“Sedangkan untuk hewan kurban, dihimbau untuk dipotong secara higienis dan langsung diberikan kepada penerima dirumah masing-masing. Penyalurkan daging hewan kurban juga harus mematuhi protokol kesehatan,” tutup pria yang akrab disapa Gus Di ini. (Vitta).